Semua berawal dari soal secuil. Sekelumit cerita yang menyusun loker-loker gelap. Hanya bisik angin yang sesekali mengintip dari lubang kunci. Selebihnya, menyatu dalam paduan hening yang rapi.
Semua berawal dari senyuman hambar. Tatapan yang menusuk ulu hati. Redup bagai pelita merindukan setitik asa.
Semua berawal dari titian harap. Suara anjing melolong memperjelas kedunguan. Debu berbisik di jendela kusam. Ada gelisah menyentak batin.
Semua berawal dari panggung eksotis. Hidup glamor bagi lampu diskotik yang rewel. Bayangan jari lentik menggelitik, mengundang ragam rasa keluh.
Semua berawal dari kubangan luka. Mengiris sela-sela tulang runyam. Tak ada tetes darah mengalir keruh. Meski nyeri menyengat tulang sumsum.
Semua berawal dari sengketa. Bara dada menguap marah. Gelombang rasa panas membara. Tak ada cinta maupun asmara. Hanya menyisakan kata murka.
Semua berawal dari jeritan hati. Harga-harga kian meninggi. Mahal tak mampu terbeli. Paling murah jadi anak tiri.
Semua berawal dari kemunafikan. Jajaran legislasi berlomba korupsi. Jurnalis beradu argumentasi. Eksekutif saling caci maki. Polisi terang-terangan kolusi.
Semua berawal dari simfoni yang sumbang. Saat kuremas lipatan kertas dari saku baju. Kristal mataku melirik setiap potongan kata yang terpisah. Di situ terlulis cinta tanpa huruf yang pudar.
Semua berawal dari keluguan. Saat roda kematian menggilas nurani mimpi. Tak ada persembahan yang tersisa. Hanya bayang yang tak mampu diraba.
Semua berawal dari sekantong nanah. Membuat luka tanpa darah. Denyut nadi berdetak tanpa nada. Auman singa tertawa gembira.
Semua berawal dari lapaz-Nya. Bibir-bibir kering mengatup satu sama lain. Ada getaran yang membentuk lorong-lorong damai.
Semua berawal dari akhir. Maut menggugah sadar.Paradoks bermimpi kata. Tak mau berubah arah.
Makassar, 060708
Rabu, 19 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
4 komentar:
lumayan
bagusmi
kubacaki.
bagusmi kalo adami minat ta di blog. masih gode' ja. blakangn seringka ke blukumb.
Ass.Lam kenal
Bagus sekali penyajian makna dalam tiap kata...
Bolehkah belajar menggunakan bahasa semacam itu dalam proses pembelajaran pembuatan skenario ku ?
Posting Komentar